Selasa, 02 November 2010

sepercik cinta yang tersisa untuk #mantan

Dear , I used to love you. Or maybe, its better when I said, I used to LIKE you. Because LOVE is undescribeable.

Dear , kau pernah ada di sana. Ya. Di sana. Di jantung hatiku. Pemicu semua gerakan jantungku. Alasan setiap tarikan nafasku.

Dear , ada hikmah di setiap pertemuan,pun perpisahan. Bukankah kau bahagia waktu dulu? Denganku. Begitupun dengannya. Percayalah.

Dear , aku benci kamu. Karena kamulah salah satu alasan jantungku berdegup tiap ingatan tentang masa lalu mendadak menyusup ke otak.

Dear , aku benci kamu. Karena kamulah yang bertanggung jawab atas setiap tetes air mata yang pada akhirnya harus tersiakan. :’)

Dear , aku benci kamu. Karena satu laci usang di otakku ini milikmu,dan hatiku menolak laci lain untuk dicinta.

Dear ,aku benci kamu.Kamulah alasan dibalik senyumku juga alasan dibalik derasnya tangisku.Tragis.Tapi magis.Its all ‘bout you!

Dear , kau buat aku mati seperti mayat,menginginkanmu seperti vampir,dan mempercayaimu seperti Frankenstein. Polos.

Dear , ini salahmu. Sekarang aku harus beradaptasi lagi dengan hidup yang kian lama kian basi. Lelah. Tapi bukan mustahil.

Dear ,salah besar jika kau berpikir kau bs buatku kembali ke pelukanmu.Ada alasan mengapa aku pernah melepasnya.

Dear ,tolonglah.Bila memang ini jalannya,menjauhlah.Ya.Seribu langkah ke timur.Kenapa?Agar kau selalu ada mengganti tidurnya mentari

Dear ,mgkn orang2 merindukan bibir atau ciuman,tangan atau genggaman. Tapi aku rindu kaki dan topanganmu.

Dear , ohh sahabatku berbisik meminta buah tangan darimu. Sebuah pesan manis yg diiringi senyum manis dari sahabatnya,aku.

Dear ,lihatlah pada jari jemariku.Hentikan mereka.Bila tidak mereka akan terus berceloteh mengirimkan pelukan kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar